Sabtu, 16 November 2013

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan bernasyarakat tentu banyak sekali masalah yang terjadi di sekitar kita, tanpa kita sadari  kita juga mampu untuk membantu memecahkan masalah mereka,namun semua itu hanya bisa kita lakukan jika memiliki keinginan untuk membantu mereka.
Jadi bukan hanya seorang guru BK saja yang setiap waktu harus membantu klien , namun dengan jaminan kita telah memiliki ilmu dan wawsan yang luas agar saat klien meminta bantuan kita sebagai konselor.mampu membantu sesuai dengan keinginan dan kebutuhan sang konselor.  pertimbangkan juga dengan hati-hati, agar solusi yang kita berikan tidak menimbulkan masalah baru.
Dalam makalah ini kasus yang penulis angkat,yakni  kasus yang biasanya terjadi pada lingkungan sekolah. Yaitu masalah yang terjadi  pada pelajar yang mengalami kesulitan saat mendapatkan materi yang di ajarkan di kelas, dan sang konselor diminta untuk membantu sang klien untuk memcahkan masalahnya.
 
1.2  RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah diantaranya sebagai berikut:
1.      Apa maaslah yang terjadi pada klien ?
2.      Bagaimanakah cara sang konselor dalam memcahkan masalah klien?
3.      Apakah sudah tepat cara yang digunakan konselur dalam membantu sang klien ?

1.3  TUJUAN
Adapun tujuan dari di susunnya makalah ini adalah:
1.      Memahami lebih dalam masalah yang di alami sang klien.
2.      Menjelaskan cara yang tepat agar masalah itu dapat di selesaiakan dengan tuntas.

BAB II
PEMBAHASAN

Topilk masalah yang akan di kaji dalam makalah ini yaitu tentang suatu kasus peserta didik yang mengalami masalah terkait dengan mata pelajaran.
Sedangkan untuk contoh kasusnya yaitu: Pada suatu hari ada klien merasa kesusuahan dalam belajar serius . setiap kali ada materi yang di jelaskan ,ia tidak pernah paham dengan penjelasan guru  itu.,kemudian anak ini menginginkan kepada konselor untuk membantu memecahkan masalahnya , yakni bagaimana cara agar ia dapat meningkatkan penguasaan materi dan mendapat nilai yang bagus.
Bahasa adalah alat komunikasi, maka kunci pemahaman dan penguasaannya terletak pada komunikasi itu sendiri. Anda tidak akan menguasai bahasa apapun hingga tingkat mahir, kecuali anda menggunakan dan menerapkannya sebagai alat komunikasi sehari-hari. Demikian dengan Bahasa Inggris dan khususnya vocabulary mastery. Tidak mungkin hanya dengan membuka kamus, menghafalkan beberapa kata, seseorang tiba-tiba bisa menggunakan dan memahaminya dengan mudah. Bahasa tidak bisa lepas dari konteks: siapa, apa, dimana, kapan, bagaimana, dan seterusnya. Konteks itu baru bisa muncul ketika kita membaca teks dan mendengarkan pembicaraan.
Dari kasus tersebut, maka langkah awal yang di lakukan konselor . yakni memberikan tips pada sang klien tentang hal-hal sebagai berikut:
1.      Kesiapan Fisik dan Mental
Hal penting pertama yang harus diperhatikan sebelum siswa mulai belajar adalah kesiapan fisik dan mental (psikis) mereka. Bila siswa tidak siap belajar, maka pembelajaran akan berlangsung sia-sia atau tidak efektif. Dengan siap fisik dan mental, maka siswa akan dapat.





2.      Tingkatkan Konsentrasi
Saat belajar berlangsung, konsentrasi menjadi faktor penentu yang amat penting bagi keberhasilannya. Apabila siswa tidak dapat berkonsentrasi dan terganggu oleh berbaagai hal di luar kaitan dengan belajar, maka proses dan hasil belajar tidak akan maksimal. Penting bagi guru untuk memberikan lingkungan belajar yang mendukung terjadinya belajar pada diri siswa.
3.      Tingkatkan Minat dan Motivasi
Minat dan motivasi juga merupakan faktor penting dalam belajar. Tidak akan ada keberhasilan belajar diraih apabila siswa tidak memiliki minat dan motivasi. Guru dapat mengupayakan berbagai cara agar siswa menjadi berminat dan termotivasi belajar. Bila minat dan motivasi dari guru (ekstrinsik) berhasil diberikan, maka pada tahap selanjutnya peningkatan minat dan motivasi belajar menjadi lebih mudah apalagi bila siswa memiliki minat dan motivasi yang bersumber dari dalam dirinya sendiri karena kepuasan yang mereka dapatkan saat belajar atau dari hasil belajar yang mereka peroleh.
4.      Gunakan Strategi Belajar
Guru dapat membantu siswa agar bisa dan terampil menggunakan berbagai strategi belajar yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari. Menggunakan berbagai strategi belajar yang cocok sangat penting agar perolehan hasil belajar menjadi maksimal. Setiap konten memiliki karakteristik dan kekhasannya sendiri-sendiri dan memerlukan strategi-strategi khusus untuk mempelajarinya.
5.      Belajar Secara Holistik (Menyeluruh)
Mempelajari sesuatu tidak bisa sepotong-sepotong. Informasi yang dipelajari harus utuh dan menyeluruh. Perlu untuk menekankan hal ini kepada siswa, agar mereka belajar secara holistik tentang materi yang sedang mereka pelajari. Pengetahuan akan informasi secara holistik dan utuh akan membuat belajar lebih bermakna.



6.      Uji Hasil Belajar
Uji hasil belajar,penting karena ia dapat menjadi umpan balik kepada siswa yang bersangkutan sampai sejauh mana penguasaan mereka terhadap suatu materi belajar. Informasi tentang sejauh mana hasil belajar yang telah mereka peroleh akan menjadi umpan balik yang efektif agar mereka dapat membenahi bagian-bagian tertentu yang masih belum atau kurang dikuasai. Siswa menjadi mempunyai peta kekuatan dan kelemahan hasil belajar mereka sehingga mereka dapat memperbaiki atau memperkayanya.

Setelah klien mendapat tips belajar tersebut, selanjutnya sang konselor pertanyakan terlebih yakni,bagaimana tingkat keseriusan sang klien saat melakukun proses kegiatan belajar di kelas. Apakah sudah pernah menerapkan tips talah di jelaskan.
Jika klien merasa belum melakukan cara ini,maka berikan langkah dasar yang sekiranya mudah untuk membangkitkan semangat klien.
Mula-mula konselor tanyakan apakah saat mendapat materi,pikiran dan hati klien sudah  benar-benar 100% siap untuk menerima proses belajar di kelas atau tidak. Jika klien merasa belum 100% menerima proses belajar di kelas. Maka langkah awal yang konselor berikan adalah bagaimana menggugah  dan membentuk hati,serta pribadi sang klien untuk siap dan mau  menerima materi dari guru untuk mencapai tingkat 100%.
Langkah awal konselor mengajak klien berbincang-bincang seputar hal-hal yang dapat menghambat atau mengurangi kemampuan daya simak,kemudian arahkan sang klian berfikir tentang dimana kesalahan,yang di alami sang klien dalam belajarnya selama ini,
Selanjutnya, ajak diskusi sang klien tentang bagaimana kondisi keluarganya,biasanya ada beberapa anak yang mudah di munculkan semangat belajarnya jika disinggung tentang keluarga, karena ada beberapa anak yang merasa bahwa orang yang penting dalam kehidupanya adalah keluargs
Jjika sang klien terlahir dari keluarga yang terpandang seperti menjadi polisi,tentara,dokter,guru,dll.dan dilihat dari kondisi ekonomi orang tua selalu mampu membiayai kebutuhan sang klien, maka berilah kemungkinan terburuk dalam kehidupan keluarganya,yang sekiranya membuat klien merasa bahwa hidup yang ia rasakantidak selamanya akan seperti itu.munculkan terus hal-hal yang membuat klien merasa dirinya harus berbuat lebih baik dari hari sebelumnya.
Setelah dirasa klien telah terbawa situasi, dan mampu untuk menerima masukan.kemudian .konselor memberikan arahan agar bagaimana ia kelak bisa hidup lebih baik atau minimal,seperti orang tuanya.Sang anak diajak untuk  merenungkan dan mebayangkan bagaimana caranya agar ia bisa seperti orang tuanya,maka ajak klien berfikir bagaimana menjadi figure yang di inginkan, munculkan kejadian-kejadian yang mungkin di alami klien dimasa depan nanti,beriak gambaran untuk mencapai itu tentu tidak mudah , sang klien harus harus berjuang bagaimana caranya agar ia menjadi figure yang ia kagumi.contoh , sosok yang di kagumi sang klien adalah ayahnya yang bekerja sebagai tentara,tentu untuk menjadi tentara tidaklah mudah karena di samping memikili fisik yang kuat , tentu kemamapuan akademik juga harus di miliki , karena tidak mungkin seorang tentara hanya memiilik fisik yang kuat . tentu kemampuan akademik juga harus dimiliki , tidak mungkin seorang tentara hanya berbadan kuat namun mengatur strategi dan membidik untuk mengamankan negara hanya dengan strategi asal-aslan , namun di butuhkan kecerdasan dan wawasan ilmu yang luas. Untuk masuk menjadi tentara juga tidaklah mudah,maka timbullah semangat sang klien untuk mencapai target nilai yang sesuai dengan syarat masuk tentara, tahap ini bertujuan untuk memunculkan strategi-strategi bagaimana memperoleh impianya, dengan tetap melibatkan belajar, yang mampu membuat ia meraih inpianya,maka timbullah keseriusan sang konselor untuk meningkatkan keseriusan  belajarnya dengan terus mengingat-ingat bahwa masa depanya nanti ia harus menjadi apa.
Setelah langkah pertama ini dilakukan dan ternyata sang klien masih merasakan kurang puas , maka sang konselor akan bertanya kembali , sudah berapa persenkah ilmu yang mampu ia serap,saat ia sedang mengikuti pelajaran di kelas. Jika ia meraa bahwa hanya beberapa saja yang masuk, maka sang konselor harus memberikan motivasi dan trik baru untuk menigkatkan hasil simakan saat belajar, cara yang dipilh adalah dengan meningkatkan daya konsentrasi dan simakan.dan untuk menguji hasil simakan maka ada dua cara yaitu dengan mengetes kemamapuan lewat hasil lisan maupun tuisan.,hal ini sebagai bukti berapa persen ilmu yang telah ia serap saat menerima materi. Kemudian konselor memilih cara agar bukti hasil simakan saat belajar dikelas di laporkan mlalui media tulis,jadi saat diajar. Sang klien harus berusaha agar bagaimana dapat menyimak dengan baik,dan jawabanya adalah dengarkan dengan serius dan konsentrasi.klien diberi arahan bahwa bukti simakan hanya di laporkan lewat tulisan. Saat ia telah kembali kerumah.Jadi saat di sekolah ia bersikap seperti layaknya pelajar pada umumnya.
Namun saat di rumah tugas menulis hasil simakan saat belajat di kelas, harus di laporkan lewat tulisan ,dan saat proses ini sang konselor di larang uuntuk melihat catatan saat sedang melaporkan hasil simakan saat di sekolah. Ketika selesai menyimak maka baru di perkenankan untuk membuka catatan dan kegiatan selanjutnya mengoreksi hasil simakan lalu  bandingkan berapa persenkah ilmu yang telah ia dapatkan  dengan mencocokan catatan yang ada yang di buku,setelah  klien tahu hasil koreksi itu  kurang apa saja, maka baca dan ingat-ingatlah bagian  apa saja yang telah terlewatatau belum sempat ada di ingatanya saat itu. klien kemudian  mengahafalkan bagian yang terlewat tadi,setelah paham/hafal, maka klien dapat melakukan kegiatanya seperti anak pada umumnya saat di rumah dalam artian kegiatan atau cara ini tidak terlalu membatasi ruang bermain sang konselor. Namun saat tidur atau jika malam , sang klien di haruskan untuk membaca materi selamnya 2 jam saja untuk mengingat materi yang telah di dapat saat ia telah melakukan hasil simakan dan pengoreksian saat tadi siang.
Kemudian langkah selanjutnya tempel keinginan atau cita-cita sang klien pada tempat  yang kira-kira mudah untuk dilihat  saat akan keluar kamar atau mau tidur . dengan maksud ada dua tips yang dapat selalu menggugah agar mimpi yang ia harapkan itu bukan hanya sekedar angan-angan,tapi itu adalah jalan hidup yang akan di tempuh nanti. Jadi secara langsung dan perlahan dalam jiwa dan hati klien, akan muncul semangat dan tekad bahwa ia akan berjuang dan berusaha  agar mimpi serta tujuan hidupnya dapat tercapai. Maka sang klien akan serius dalam melakukan segala pekerjaan  terutama menjadi pelajar yang harus belajar dan menggapai cita-cita. Kemudian variasikan tips yang terdiri dari 6 tadi,untuk membuat belajar semakin menyenangkan dan berwarna/tidak monoton.

BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Dari makalah ini dapat kita ketahui  bahwa sesungguhnnya setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Dengan kata kunci jika kita mau berusaha dan berjuang pasti ada solusi, dan jika kita menginginkan untuk melakukan perubahan terhadap diri kita,koreksilah diri kita dan jangan takut untuk mencari orang yang mampu untuk memperbaiki diri kita. Jika kita merasakan bahwa solusi dari penyelesaian masalah tersebut belum memuaskan maka carilah alternative lain yang memungkinkan untuk lebih dapat memperoleh pemecahan masalah yang lebih mudah dan cepat.
Seperti dalam contoh diatas sang klien diberi satu solusi lalu sang klien mencoba solusi tersbur namun sayangnya untuk solusi ini.Ini ia merasa kurang puas, dan akhirnya sang konselor memberikan langkah selanjutnya yang di harapkan lebih membantu di bandingkan langkah awal yang telah di coba, kemudian konselor juga memberikan tambahan penyemangat dan motivasi yang kira-kira akan sselalu dapat membuka pikiran dan semangat sang klien.
 3.2 SARAN
 Saran penulis kapada pembaca adalah sebagai berikut ;
1.      Jika mendapat masalah maka  carilah orang yang mampu untuk mmebantu memecahkan masalah kita, jadi janganlah takut untuk meminta orang lain untuk membantu Anda.
2.      Jika solusi yang di berikan kurang memuaskan maka jangan ragu untuk meminta pertolongan kembali ,karena ada beberapa konselor yang memiliki banyak cara dalam menyelesaiakan masalah.
3.      Teruslah berusaha untuk mencari penyelesaian  masalah yang terbaik untuk masalaah yang di hadapi.
4.       Saat konselor yang dimintai bantuan tidak mampu untuk terus mendampingi klien, maka jangan ragu untuk mencari konselor lain yang lebih mampu untuk mendampingi dan membantu masalah klien sampai selesai
.
DAFTAR  PUSTAKA
Mugiarso,heru ,dkk.Bimbingan dan Konseling. Pusat pengembangan MKU/MKDK-LP3.universitas Negeri Semarang.
Hasan, Ch. (1994). Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya: Al- Ikhlas
Irwanto.  (1997). Psikologi Umum. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Muhibbin, Syah. (2000). Psikologi Pendidikan dengan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Sudjana, N. 1989. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Suryabrata, S. (1998). Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada .
Winkel, WS (1997). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : Gramedia.
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/02/pengertian-belajar-cara-meningkatkan.html


Selasa, 08 Oktober 2013

CERPEN


Kesempatan hanya datang satu kali
Sekarang,aku berdiri ditempat yang sama menikmati pemandangan indah serta kenangan pahit yang tak mungkin terlupakan selama hidupku. Tempat terakhir aku melihatnya dan tak sempat ku ucapkan kata cinta untuknya.
Satu tahun telah berlalau, namun ingatan ini masih tetap melekat dengan kuat pertama kali saat aku melihatnya . Ia bernama kuncoro anak baru yang  berasal dari Jakarta, tak ada kesan istimewa saat aku melihatnya ketika berdiri di depan kelas memperkenalkan diri tadi. baru satu jam aku duduk menyimak pelajaran ips . pak huda datang memanggil aku, pipah,dan widi, untuk mengganti tugasnya .saat itu kegiatan MOS sedang dilaksanakan di sekolahku dan kami bertiga anak osis yang tak boleh lepas dari tanggung jawab. Dengan sigap kami bertiga langsung pergi menginggalkan kelas ,permainan dan perkenalan di lapangan dalan cuaca sangat terik membuat energiku terasa terkuras habis. Sambil duduk meminum es aku dan 2 temanku terus mengusap keringat dari tubuh yang terpanggang selama 3 jam dilapangan tadi. teman-temanku duduk di sebelah kami dan menceritakan anak baru itu , salah satu dari temanku juga mengatakan bahwa koncoro dan devibaru bertengkar bertengkar. Terkejut aku mendengar hal itu , mana mungkin anak baru sudah punya musuh. Temanku menjelaskan Devi banci melihat wajah koncoro dan gayanya yang cuek , ia muak dan saat isirahat devi mencoret-coert meja bejar koncoro namun sayang kuncoro saat itu datang kekelas lalu mereka saling berselih dan. uh, aku tak peduli dengan urusan itu.lalu ada lagi yang menceritakan pada kami bertiga bahwa ia ke kampung kita Karena mengikuti jejek candra,yah. ia juga anak pindahan Jakarta satu tahun yang lalu, ia anak yang pendiam,baik dan ramah.aku kenal dekat denganya dan terkadang kami sering sms an, namun anak yang satu ini jauh berbada tak ada wajah kalem untuknya,dan tampang cuek,gaya cuek,dan tak pernah tersenyum. yah itulah yang ku tahu tentang anak baru itu.
3 hari MOS berakhir , akupun merasa bebas.Selama MOS berlangsung aku jarang berada dikelas , jarang berkumpoul dengan teman-teman dan jarang sekali aku nongkrong dikantin. Kami semua berkumpul di lapangan dalam rangka pelepasan kegiatan MOS dan pengumuman yang tak kami duga ,yakni akan ada pembagian kelas untuk seluruh siswa, kami langsung terkejut tak percaya mendengar ucapan kepala sekolah, perasaan takut kehilngan teman-teman diantara kami mulai terbesit . kepsek mengatakan bahwa anak yang unggul dan di anggap punya pemikiran lambat akan di pisah, menit-menit menegangkan untuk kami telah di mulai.aku dan ke 5  temanku masuk kelas A dan 5 anak lagi terpisah denganku. Aku  merasa asing di kelas baru ini , ku lihat sekalilingku anak yang akan 1 kelas denganku nanti dan saat aku menengok kebelakang,ku lihat kuncoro duduk bersama candra , tiba-tiba menatapku tajam tatapan seperti elang yang menemukan mangsanya untuk di makan, aku langsung memalingkan pandanganku dan menghela nafas panjang, berharap kalau ia tidak mnanggapku seperti devi , walau devi satu gerombolan dengaku tapi cukup ia saja yang bermasalah dengamu aku tak mau memandang kebelakang takut ia marah dan menganggap ku mau menantangnya.
1 bulan di kelas baru, aku mulai merasa nyaman , teman yang ramah, suka bercanda yang tak kalah seru dangan teman-tamanku dulu . 1 bulan juga  aku tahu bahwa yang selama ini ku fikirkan tentnag koncoro salah, ia anak yang suka ngobrol, murah senyum banyak anak laki-laki juga akrab sekali denganya. Namun temankku dini dan riri merasa benci melihatnya, ia berkata koncoro so ganteng ,suka berisik di kelas dan rese. Yah, entah berapa kali kami berempat sering berantem dan cekcok dengan deni  dan kuncoro , sering mereka melempari kami dengan kapur atau gumpalan kertas saat jam pelajaran,posisi duduk mereka yang strategis di belakang membuat mereka tambah asyik melempari kami berenpat yang duduk di depan, di tambah lagi saat istirahat atau guru keluar kelas. fahmi dan agus terkadang menarik kerudungku dan pipah, atau mengetkan kami dengan mencubit spontan, melutik tubuh kami berdua dengan bolpoin atau mencoret-coret meja kami, yah dua orang jahil yang duduk tepat di belakangku tak pernah kehisan akal membuat kami marah, mereka sangat suka bercanda namun keterlaluan untuk menurut aku dan pipah. Sering kami emosi sampai merobek buku  mereka, memukul mereka atau balas dendam dengan hal sama seperti apa yang mereka lakukan pada kami.saat kami marah dan mengamuk deni dan kuncoro selalu tertawa dan menggelengkan kepala melihat ulah kami berempat yang tak pernah akhur. Semua teman selalu tersenyum dan beberapa membela kami berdua yang selalu menjadi korban jahil famhi dan agus. Minggu demi minggu kami selalu seperti itu dan aku tahu koncoro selalu menatap kami berdua sambil tersenyum, bahkan saat kami bernyanyi atau tertawa bersama dini, riri ia tetap menatap kearah kami.
Tak sampai disitu, saat aku pulang pun candra, koncoro,deni,dan 2 anak sma teman mereka duduk didepan rumahku, yah,aku mempunyai warung dan setiap pulang mereka tak pernah absen untuk duduk di depan rumahku. Aku yang lewat depan mereka selalu cuek dan pura-pura tidak melihat mereka kemudian aku langsung masuk kedalam rumah.entah berapa minggu mereka selalu di depan rumahku, dan yang membuatku terkejut candra sms kepadaku bahwa koncoro ingin menjadikan aku kekasihnya, aku tak merespon sms itu dan hari berikutnya ia sms dengan kata yang sama dan menegaskan jika aku juga punya perasan yang sama maka ia akan berbicara langsung tentang perasaanya kepadaku. aku hanya diam dan bingung mendapat sms seperti ini, aku teringat pada devi yang masih bermusuhan dengan kuncoro, ditambah dini dan riri juga selalu sinis saat melihat kuncoro.ku ceritakan semua yang terjadi pada teman terbaikku pipah, ia hanya bengong dan menggaruk-garuk kepala bingung harus berpendapat apa tentang masalahku. Hari terus berjalan dan aku belum membalas sms itu. Tiba-tiba wida dan umi mnenghampiriku dengan memuji-muji koncoro yang memiliki senyum manis dan wajah cutenya itu telah mnyihir  mereka untuk selalu tak pernah absen menatapnya,ditambah lagi kusnul juga mengatakan hal sama tentang kuncoro. Ketika ia masuk masuk kelas,serasa ada magnet sendiri dari dirinya sehingga para gadis di kelasku langsung tertuju pada koncuro, selama seminggu ketika aku duduk di kantin, banyak adik kelas yang membahas ketampanan koncoro,gaya berjalanya dan banyak hal lagi tentang keistimnewaan kuncoro yang membuat mereka semakin bersemngat bercerita, ku lihat lagi beberapa adik kelas menatap gemas saat melihat kuncoro lewat di depan mereka. Waktu kuncoro masuk  kelas tatapan semua gadis-gadis tertuju pada ia  lagimereka semua menatap koncoro sambil berbisik. ku hela nafas dan mencoba untuk tidak memikikirkan hal ini, tiba-tiba wida dan umi datang ke bangku aku dan pipah, wida melutikku sambil berkata bahwa mereka berdua merasa aneh dengan koncoro yang selalu menatapku saat pelajaran, saat aku tertawa, dan saat aku marah,bahkan  mereka berdua juga meledekku bahwa kami talah jadian , kemudian ku ceritakan semua pada mereka tentang sms itu mereka,dengan serius mereka terus mendengarkan ceritaku. Semenjak itu,hari demi hari mereka selalu melaporkan hal yang sama kalau kuncoro selalu menatap ke arahku ketika di kelas, mendengar cerita itu sesekali aku iseng menatap kebelakang melihat dia, namun kali ini aku ketangkap mata saat melirik kearahnya dan dengan spontan ia menatapku dengan senyum manis mengembang , lalu  hari berikutnya ku palingkan wajah kebelakang lagi dan auh, ia sedang melihatku serius ,tatapan tajam itu membuatku kalap ,ku palingkan wajah namun wajah itu seolah masih di depanku jantungku berdebar keras ku coba duduk serileks mungkin wajahku terasa panas dan tubuhku gelisah, tatapan yang pernah kulihat saat pertama aku menegok  kebelakang. Berhari-hari  hatiku tidak tenang apalagi saat aku pulang bertemu dia dan teman-temannya yang sedang duduk di depan rumahku, kemudian ia berdiri tepat di depanku, aku hanya menunduk dan bergegas masuk ke dalaam rumah, aku bingung harus bersikap dan menjawab apa , ku ingat beberapa temankku membencinya dan beberapa lagi sangat kagum denganya, ingin sekali dimilki ia tapi aku takut teman-teman menjauhi aku kerana dua sisi mereka ada yang membenci dan mengaguminya,
Sekolah kami gencar membahas stuty tour minggu ini, pengumuman pun datang dan kepala sekolah menyampaiakan bakwa kami akan ke jogja, hari penantian kami anak kelas tiga tiba , dengan ceria dan semangat kami naik ke bus.sebenarnya banyak masyarakat yang menentang jadwal pemberangkat kami, dan banyak pula yang berusaha mencegat kami berangkat namun kepala sekolah acuh dan tak peduli dengan mereka yang menetang pemberangkatan kami.hati berdebar saat aku tahu kuncoro duduk selisih 4 deret dengan kursiku,jam 6 pagi kami tiba di objek pertama yakni parangtritis, cuaca mendung dan gerimis tak menyurutkan semangat kami untuk bergegas cuci muka dan berlari ke pantai untuk melihat sun rice.
Kulihat kuncoro dan anak laki-laki lainya berlari ketengah sambil bermain bola, aku dan teman-teman perempuan bermain di tepi pantai baru dua 10 menit kami di pantai, semua anak laki-laki berlari menepi dan kulihat 5 anak terbawa arus ombak spontan kami berteriak minta pertolongan, kami semua gaduh ada yang menangis,berteriak minta tolong, dan ada yang berlari memanggil beberapa guru yang masih di parkiran. Kami tahu bahwa yang belum disini ada firman,yusron,andrias, teddy dan kuncoro. Hatiku sakit dan tubuhku lemas,air mata yang takhenti menetes aku bingung takut bila ia pergi , bantuan tim sar hanya mendapatkan 2 anak yaitu yusron dan teddy yang terkulai lemas, nafasnya tak beranturan dan beberapa guru memengan tangan mereka sambil membacakan kaliamat syahadat, Allah maha besar mereka berdua selamat dan langsung dibawa keruang kesehatan. 8 jam kami menuggu 3 teman yang belum ke tepi pantai, kepala sekolah menyuruh kami pulang , diperjalan hp kami selalu berdering orang tua kami sangat cemas dan ingin tahu cerita kami. Setiba di sekolah aku melihat banyak sekali orang mengerumuni kami mereka menatap dan menangis ,lalu ayahku menghapiri dan memlukku, di rumah kulihat berita yang menyiarkan kejadiaan yang membawa nama smp ku, ternyata berita sudah terdengar sampai ke stasiun televise .aku duduk lemas dan semakin menangis melihaat berita  ini,di tambah lagi tetanggaku semakin ngotot kalau kejadian ini ada hubunganya dengan tanggal 1 suro, yang tepat jatuh pada hari ini,memang ia sempat mengatakan kalau aku jangan pergi ke pantai  ,takut akan terjadi sesuatu namun aku tetap cuek . Ke esokan hari aku masuk kelas dengan mata lebam,semua teman menunduk terdiam sambil memgang tisu, suasana asing lebih asnig saat pertama aku dimasukan dalam kelas ini, tak ada keusilan dari fahmi dan agus, tak ada canda tawa, semua diam, pikiran kami kosong, dan satu yang menambah kesedihanku tak ada lemparan kertas atau kapur kepada kami yang biasa dilakukan deni dan kuncoro. 3 hari belalu kamu semua di rumah salalu duduk depan tv dan beberapa anak membeli Koran guna mengetahui informasi tentang kawan kami, dan hari ini kabar bahagia bercampur duka, 3 teman kami ditemukan dalam keadaan utuh namun tak bernyawa, hatiku sakit,aku sangat berharap bahwa ini hanya mimpi, aku ingin terbangun dari mimpi pahit ini, aku bingung harus berbuat apa,dan hanya menangis yang aku lakukan saat ini, kabar datang lagi bahwa jenazah mereka akan datang sore ini, namun sayang gerimis turun sore ini ,ku putuskan untuk nekad pergi melihat jenazah mereka, disini hanya ada aku dan sepuluh teman baikku,dengan sabar menunggu 3 jam namun mereka belum datang juga,langit sangat gelap dan hujan semakin deras, kami menggigil kedingina, jam 6 pm jenazah baru datang kami dan beberapa guru langsung keluar kantor  berlari   tak peduli hujan deras kami berlari ketengah lapangan mendekat menuju mobil jenazah , tak percaya kami melihat mereka telah terbujur dengan pakain putih aku dan bu shinta menangis sejadinya sambil berdiri di depan mobil jenazah, teman-teman mendekati,lalu kami berpelukan dan entah siapa  memayungi kami yang kini sedang perpelukan, kurasa ia masyarakat yang tinggal sekitar sekolah kami, ia menenangkan kami dan membawa kami untuk berteduh, ku lihat banyak kamera dan reporter serta masih banyak lagi masyarakat yang datang ke sekolah kami, aku ikut rombngan bersama guru mengatarkan mereka ke rumah masing-masing.
Setelah usai pemakaman mereka.kami kembali ke sekolah dan masuk kelas, kemudian candra duduk menghampiriku ia ceritakan semua kesedihan dan rasa tak percaya kehilangan saudara yang sangat ia cintai aku tahu bagaimana perasaanya karena aku juga merasakan hal yang sama,lalu  ia menatapkku dan menanyakan tentang jawaban yang tak pernah ku berikan itu, hal yang sangat membuatkku terpukul saat candra mengatakan bahwa setiap kuncoro akan sholat bersamanya, tak pernah ia lupa untuk memintanya berdoa kepada Allah agar aku mau menerimanya dan bersedia menjadi kekasihku, tak cukup sampai disitu kemudiaan dini dan rir mengatakan bahwa sesungguhnya ia tak benci dengan kuncoro , melainkan mereka  mencintainya dan wujud itu yang mereka tunjukan dengan berkata benci dan menjelek-jelekan kuncoro,aku hanya diam, wida dan umi menghampiriku mereka memlukku,aku masih diam dan diam
Gladis, aku kemudian menoleh .ayah dan ibu memanggilku untuk makan , di tepi pantai aku berlari menuju keluargaku, kami berkumpul lalu makan ikan sambil melihat kearah laut, ku lahap makanan sambil terus menatap laut.,ingatan kembali muncul tentang terakhir aku melihatnya masuk liang kubur, ku telan makanan sambil terus menatap laut. biarlah aku menjaga perasaan ini ,perasaan yang belum sempat ku ucapkan, aku ikhlas engakau melepasmu pergi . aku yakin doa mu dulu pasti terdengar oleh Allah,yah kita akan bersama, bersama slamanya,namun bukan disini kuncoro tapi dialam dan tempat lain, tempat yang kekal dan tak akan memisahkan kita selamanya.

Karya:Yuni permata sari
Taburan mutiara
Karya:Yuni Permata Sari
Cinta
Cinta adalah pemberi kekuatan apa yang lemah
Cinta adalah pelengkap dari kekurangan
Cinta adalah obat dari dasyatnya penyakit
Cinta ada;ah kesempurnaan

Bagai sejuknya udara pagi di pegunungan
Bersihnya embun pagi
Harumnya 100 bunga
Manisnya buah strawberry
Pahitnya daun papaya
Segarnya air dipadang pasir
Anngun dan menawanya bagai monalisa
Bahagianya bagai berada di tangah taman bunga
Energinya kuat
Namun
Deritanya menyiksa dan menyesakan batin
 Nikmatilah
Maka
Butiran mutiara akan terbentuk di hati kita


TAK TERLIHAT NAMUN TERASA
Karya :Yuni Permata Sari
Hidup yang indah adalah dengan mencintai engkau
Hidup yang tenang adalah adalah dengan mengingat engkau
Hidup yang bahagia adalah hidup dengan selalu meyakini keberadaan engkau di sisiku
Allah
Engkau adalah zat yang mampu mnguatkan aku
Engkau adalah zat yang bisa membuatku kuat dari segala cobaan hidup ini
Saat aku percaya engkau ada di sisiku tubuhku merasa aman
Dan aku selalu yakin dan yakin bahwa setiap yang ku lalui akan mudah
Allah
Di dunia ini tak ingin sedikitpun berpaling  atau melipupakan Engkau
Ku mohon Allah
Tetap engkau di dekatku agar aku dapat mampu menjadi insane yang engkau cintai
Oh Allah
Oh Allah
Kehadiranmu tak terlihat tapi aku merasa tenang saat ku sebut namamu dan ku ingat engkau



  
Tiang-tiang
KARYA:YuniI Permata Sari

air mata yang selalu menetes
hati yang selalu gundah dan ketakutan
lemas,pasrah dan penuh harapan
impianku
kebahagiaanku
kebebasan dan kemerdekaanku

tolonglah aku
kumohon ,jangan pernah berpaling dan menutup telinga-mu
ini aku, yang selalu memuja-mu,
selau mencintai engkau dengan penuh rasa percaya

dalam sujud dan bacaanku
ku pasrahkan semua hidupku pada-mu
rangkullah aku dalam setiap kelemahan
mudahkanlah cita-cita muliaku ini
BERIKANLAH BAHAGIA DAN KETENTRAMAN UNTUKKU

dengan menyebut dan mengingat ke ESAANMU
SEMUA BEBAN HIDUP TERASA RINGAN
SEMUA PENDERITAAN TERASA NIKMAT

Kekuatanmu menyakinkanku untuk segalanya.
YANG TERTINGGAL
Karya  Yuni Permata Sari
Aku bukanlah siapa-siapa
Aku bukanlah anak kebanggaan
Dan aku bukanlah anak yang cerdas

Tidak.
Cukup untuk kali ini aku merasa bahwa aku ini kecil
Cukup kali ini aku merasa jauh lebih bodoh dari mereka
Cukup kali ini pula aku dicaci

Sekarang .
Tekatku telah bulat                                  
Ditempat ini
Aku bangkit, dan Aku buktikan

Generasi professor telah datang 
PAHIT
Karya :Yuni Permata Sari
kenangan ini,
akan selalu membekas
kala itu,aku bergabung dengan kalian
namun saat aku barada disana
ku dengar mereka menertawakanku
berbicara dengan nada yang sinis
tatapan yang mengejek
dan sikap yang dingin padaku

apa yang salah dengan diriku
aku hanya ingin bersama kalian
aku hanya ingin membantu
tapi sambutan itu selalu teingat dikapalaku

malu ,
didepan kalian aku maerasa malu
kurasakan  berada diposisi yang terasingkan
bisu dan kaku tubuh ini disisi kalian

lalu semua menatapku seolah aku mengganggu kalian